Autoclave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan memanfaatkan uap panas bertekanan tinggi. Alat ini banyak diaplikasikan di laboratorium, rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan industri untuk mensterilkan peralatan medis, instrumen laboratorium, bahan kimia tahan panas, serta media kultur mikroorganisme. Prinsip kerja autoklaf adalah dengan memanaskan air hingga menghasilkan uap jenuh bertekanan, yang kemudian dipertahankan pada suhu dan tekanan tinggi untuk waktu tertentu. Kondisi ini efektif membunuh mikroorganisme (termasuk bakteri, virus, spora, dan jamur) yang menempel pada peralatan atau bahan yang disterilkan.
Komponen Utama Autoclave
- Tabung Sterilisasi (Chamber): Ruang kedap udara tempat meletakkan objek yang akan disterilkan.
- Sistem Pemanas (Heating Element): Menghasilkan uap panas dengan memanaskan air hingga titik didih pada tekanan tinggi.
- Pengatur Tekanan (Pressure Regulator): Mempertahankan tekanan dalam chamber agar suhu mencapai 121°C–134°C, tergantung kebutuhan sterilisasi.
- Katup Pengaman (Safety Valve): Mencegah ledakan akibat tekanan berlebihan dengan melepaskan uap otomatis jika melebihi batas aman.
- Katup Pembuangan Uap (Exhaust Valve): Mengeluarkan uap sisa setelah proses sterilisasi selesai untuk menurunkan tekanan secara terkendali.
Proses Sterilisasi
- Suhu standar: 121°C (pada tekanan 15 psi) selama 15–20 menit, atau 134°C (pada tekanan 30 psi) untuk sterilisasi lebih cepat.
- Waktu dan suhu dapat bervariasi tergantung volume beban, jenis material, dan tingkat kontaminasi.
- Efektivitas: Kombinasi panas lembap (uap) dan tekanan tinggi mampu merusak struktur sel mikroorganisme, termasuk spora bakteri yang tahan panas.
Autoklaf dianggap sebagai metode sterilisasi paling andal untuk material tahan panas karena kemampuannya mencapai tingkat sterilitas tinggi (sterility assurance level/SAL 10⁻⁶). Namun, tidak semua bahan cocok untuk autoklaf, misalnya plastik termoplastik atau larutan yang mudah terurai oleh panas.
Menampilkan hasil tunggal