Incubator & Oven
Incubator & Oven Laboratorium
Incubator dan oven merupakan peralatan laboratorium untuk pengendalian suhu, namun memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda:
Incubator Laboratorium
Fungsi Utama:
Menciptakan lingkungan terkontrol (suhu, kelembapan, CO₂/O₂) untuk pertumbuhan sampel biologis.
Karakteristik:
- Mengoperasikan suhu di bawah 100°C (biasanya 20-80°C)
- Mempertahankan kelembapan tinggi (hingga 95% RH)
- Beberapa tipe dilengkapi kontrol gas atmosfer (CO₂ incubator)
Aplikasi:
- Kultur mikroorganisme (bakteri, jamur)
- Pertumbuhan sel dan jaringan
- Penelitian bioteknologi dan farmasi
Oven Laboratorium
Fungsi Utama:
Pemanasan, pengeringan, atau sterilisasi material non-biologis pada suhu tinggi.
Karakteristik:
- Mencapai suhu hingga 300°C (beberapa model >500°C)
- Menggunakan udara kering (tidak mengontrol kelembapan)
- Tipe khusus: Vacuum oven untuk sampel sensitif
Aplikasi:
- Sterilisasi peralatan gelas
- Pengeringan bahan kimia
- Uji ketahanan material
Perbedaan Kritis
Parameter | Incubator | Oven |
---|---|---|
Suhu | Rendah (20-80°C) | Tinggi (hingga 300°C+) |
Kelembapan | Dikontrol | Tidak dikontrol |
Sampel | Biologis | Non-biologis |
Tujuan | Pertumbuhan | Dehidrasi/sterilisasi |
Kedua alat ini dirancang untuk presisi suhu, tetapi dengan mekanisme dan tujuan aplikasi yang spesifik.
m.
Menampilkan hasil tunggal