Karat Emas adalah sistem pengukuran untuk menilai tingkat kemurnian emas, yang mencerminkan persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.

Emas dikenal sebagai logam yang langka, mahal, dan memiliki sifat unik. Orang zaman dahulu mempersepsikan emas sebagai barang sangat bernilai dan digunakan sebagai alat tukar karena warnanya yang berkilau. Namun, karakteristik unik emas membuatnya semakin lunak seiring dengan peningkatan kadar kemurniannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan durabilitasnya dalam penggunaan sehari-hari, emas harus dicampur dengan logam lain seperti perak, tembaga, dan logam lainnya untuk menciptakan perhiasan emas yang tahan lama.

Pengertian akan emas dimulai dengan pemahaman terhadap istilah “kadar”. Karat menunjukkan tingkat kemurnian emas, yaitu jumlah kandungan emas murni dalam persentase. Sebagai contoh, kadar 24 karat menunjukkan kemurnian 99,90 – 99,98%, sedangkan emas murni memiliki kemurnian 99,99%. Dengan demikian, emas dengan kadar 23 karat memiliki kemurnian sekitar 95,83 – 99,98%.

Untuk mempermudah penentuan kadar emas, Standar Nasional Indonesia (SNI) telah menetapkan standar kemurnian , seperti yang tercantum dalam SNI 8880:2020. Proses pengujian kemurnian emas dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui uji gosok pada batu dengan zat kimia, penggunaan Gold Tester, atau pengujian dengan berat jenis.

Pengujian dengan berat jenis melibatkan penentuan berat emas kering dan berat emas dalam air. Dari hasil perhitungan berat jenis ini, kita dapat menentukan kandungan emas dengan membandingkannya dengan tabel standar yang ada.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Support pelanggan kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!