Cement-Mortar Tester

Cement-Mortar Tester adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menguji sifat-sifat fisik dan mekanik dari campuran semen (cement) dan mortar. Pengujian ini penting dalam industri konstruksi untuk memastikan kualitas dan kinerja material sebelum digunakan dalam pembangunan struktur seperti beton, plesteran, atau pekerjaan masonry.

Fungsi Cement-Mortar Tester

Alat ini digunakan untuk menguji berbagai parameter penting dari semen dan mortar, seperti:

1. Kekuatan Tekan (Compressive Strength) – Mengukur kemampuan mortar menahan beban tekan sebelum hancur.
2. Kekuatan Tarik (Tensile Strength) – Menilai ketahanan mortar terhadap gaya tarik.
3. Konsistensi dan Waktu Pengikatan (Setting Time) – Memeriksa berapa lama semen/mortar mulai mengeras.
4. Flow Test (Uji Aliran Mortar) – Mengevaluasi kemampuan mortar untuk mengalir dan mengisi cetakan.
5. Uji Densitas dan Porositas – Memeriksa kepadatan mortar dan kandungan udara di dalamnya.

Komponen Utama Cement-Mortar Tester

• Mesin Uji Tekan (Compression Testing Machine) – Untuk mengukur kekuatan tekan.
• Flow Table – Alat untuk menguji konsistensi dan aliran mortar.
• Vicat Apparatus – Digunakan untuk menentukan waktu pengikatan semen.
• Mould (Cetakan) – Untuk membentuk sampel uji berbentuk kubus atau silinder.
• Mixer Mortar – Alat pencampur semen, pasir, dan air secara homogen.

Standar Pengujian

Pengujian menggunakan Cement-Mortar Tester umumnya mengacu pada standar internasional seperti:

• ASTM C109 (Uji Kekuatan Tekan Mortar Semen Hidraulik)
• ASTM C230/C230M (Flow Table Test)
• ISO 679 (Metode Pengujian Kekuatan Semen)
• SNI (Standar Nasional Indonesia, misalnya SNI 15-2049-2004 untuk uji semen)

Pentingnya Pengujian Mortar

• Memastikan kualitas semen dan mortar sesuai standar konstruksi.
• Menghindari kegagalan struktur akibat material yang lemah.
• Mengoptimalkan campuran semen, pasir, dan air untuk kinerja terbaik.

Dengan menggunakan Cement-Mortar Tester, produsen material konstruksi dan laboratorium pengujian dapat memverifikasi bahwa produk semen dan mortar memenuhi persyaratan teknis sebelum digunakan di lapangan.