Penyebab Korosi pada Logam: Mengapa Logam Bisa Berkarat?

Korosi adalah musuh utama bagi banyak logam yang sering digunakan dalam berbagai industri. Proses ini terjadi ketika logam bereaksi dengan elemen-elemen di sekitarnya, seperti air, oksigen, atau bahan kimia lainnya, yang menyebabkan kerusakan pada permukaan logam. Walaupun terlihat sepele, korosi dapat mengurangi kekuatan dan umur pakai material, sehingga menimbulkan biaya perbaikan yang besar.

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan logam mudah terkorosi? Mari kita simak lebih dalam.

1. Paparan Air dan Kelembaban

Air adalah salah satu faktor utama yang mempercepat korosi pada logam. Ketika logam terpapar air, terutama air yang mengandung garam atau bahan kimia lain, proses oksidasi mulai terjadi. Air berfungsi sebagai penghantar ion yang mempercepat reaksi kimia antara logam dan oksigen, membentuk karat yang merusak permukaan logam. Di daerah yang lembap atau terkena hujan secara terus-menerus, korosi cenderung lebih cepat terjadi.

2. Oksigen di Udara

Oksigen merupakan elemen yang tak terhindarkan dalam proses korosi, karena logam, seperti besi, akan bereaksi dengan oksigen di udara membentuk oksida besi atau karat. Makin lama logam terpapar oksigen, makin banyak oksida yang terbentuk, sehingga mengurangi ketahanan logam. Di beberapa kasus, oksigen dapat bereaksi dengan logam lainnya, seperti tembaga atau aluminium, yang juga dapat menyebabkan kerusakan pada material.

3. Polusi dan Zat Kimia

Bahan kimia berbahaya, seperti sulfur dioksida dan karbon dioksida, yang ada dalam polusi udara, dapat berperan dalam mempercepat korosi pada logam. Zat-zat ini bisa bercampur dengan kelembaban di udara dan membentuk asam, yang kemudian menyerang permukaan logam dan menyebabkan korosi lebih cepat.

4. Temperatur yang Ekstrem

Suhu juga berperan penting dalam proses korosi. Pada suhu tinggi, reaksi kimia berjalan lebih cepat, sehingga proses korosi pada logam bisa terjadi lebih intens. Begitu juga dengan suhu rendah yang bisa memperlambat proses korosi, namun di kondisi tertentu justru meningkatkan kerentanannya terhadap korosi.

5. Salinitas atau Kandungan Garam

Di daerah pesisir atau tempat dengan salinitas tinggi, seperti area yang sering terkena air laut, logam dapat terkorosi lebih cepat. Garam (NaCl) yang terkandung dalam air laut berfungsi sebagai penghantar listrik yang mempercepat proses korosi pada logam, khususnya besi dan baja.

6. Kualitas dan Jenis Logam

Tidak semua logam memiliki tingkat ketahanan yang sama terhadap korosi. Logam seperti baja dan besi sangat rentan terhadap korosi, sedangkan logam seperti emas, perak, dan platinum lebih tahan terhadap reaksi oksidasi. Penggunaan lapisan pelindung, seperti cat atau galvanisasi, bisa membantu melindungi logam dari korosi.

Mencegah Korosi pada Logam

Pencegahan adalah kunci utama untuk mengurangi korosi pada logam. Penggunaan lapisan pelindung, pembersihan rutin, dan penggunaan logam dengan ketahanan korosi yang lebih baik dapat memperpanjang usia material. Selain itu, untuk menguji tingkat laju korosi yang terjadi pada logam, Anda dapat menggunakan Digital Corrosion Test Meter, yang memberikan data akurat untuk memantau dan menganalisis proses korosi dengan lebih efektif.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab korosi pada logam, langkah-langkah preventif yang tepat dapat diambil untuk menjaga kualitas dan daya tahan logam dalam jangka panjang.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Support pelanggan kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!