PCR

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik laboratorium yang digunakan untuk memperbanyak (mengamplifikasi) segmen DNA tertentu secara cepat dan efisien. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menghasilkan jutaan hingga miliaran salinan fragmen DNA target dari sampel kecil, sehingga sangat membantu dalam berbagai aplikasi biologi molekuler, kedokteran, forensik, dan penelitian genetik.

Cara Kerja PCR
PCR terdiri dari tiga langkah utama yang berulang dalam siklus:

Denaturasi: DNA dipanaskan hingga suhu tinggi (biasanya sekitar 94-96°C) untuk memisahkan dua untai DNA menjadi untai tunggal.
Annealing: Suhu diturunkan (sekitar 50-65°C) agar primer, yaitu potongan pendek DNA sintetik, dapat menempel pada daerah target di untai DNA.
Elongasi: Suhu dinaikkan kembali (sekitar 72°C), dan enzim Taq polymerase menambahkan nukleotida ke ujung primer untuk memperbanyak fragmen DNA target.
Proses ini biasanya diulang 20-40 kali untuk menghasilkan jumlah salinan DNA yang signifikan.

Aplikasi PCR
Diagnosis Penyakit: Digunakan untuk mendeteksi infeksi bakteri atau virus seperti COVID-19 (SARS-CoV-2), HIV, dan lainnya.
Forensik: Mengidentifikasi individu melalui DNA.
Penelitian Genetik: Mengkaji mutasi genetik dan variasi DNA.
Bioteknologi: Mengkloning gen atau memproduksi protein tertentu.
PCR sangat penting karena kemampuannya mendeteksi DNA dalam jumlah yang sangat kecil dengan akurasi tinggi.

Menampilkan hasil tunggal

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Support pelanggan kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!